Ketika aku tidak merasakan apapun
Hingga sore itu
Aku melangkahkan kaki ke depan kelas
Melihat semua teman yang bercengkrama
Aku tersenyum
Dalam kesendirian
Tak berpikir mengenai apapun
Tik tik tik
Jam kecil di tanganku mulai mengadu
Tentang langit yang tiba-tiba menangis dengan derasnya
Aku terpaku
Melihat dia yang tersenyum tak peduli
Dengan seekor kupu-kupu nan indah
Yang berdiri melakukan TUGASKU!
Tiba-tiba petir menyambar dengan dahsyatnya
Aku memandangi hujan yang turun begitu deras
Walau tak sederas dengan air mataku yang tiba-tiba mengalir
Seekor kupu-kupu lain menghampiriku, menanyakan mengapa mataku terlihat sembab
Aku berjalan cepat menuju kelas
Seorang sahabatku mengikutiku, menaungiku, dan memastikan apakah aku baik-baik saja
Aku baik-baik saja
Aku hanya terjatuh dan terluka
Aku baik-baik saja
Aku menunggu langit menenangkan diri seperti diriku
Walau kurasa aku memenangkannya
Langit kalah dalam memenangkan diri kali itu
Walau langit memenangkan kejujuran
Sebenarnya saat itu, hatiku masih ingin berteriak
Masih ingin menenggelamkan diri
Ya, aku kalah
Aku memang kalah karena aku tak bisa pura-pura tegar
Aku menangis dalam perjalananku menuju rumah
Membiarkan bunga itu merekah
Aku pergi
Menangis dalam pikiran akan masa lalu dan kebingungan akan roda bulat yang begitu cepat berputar
Biarlah
Biarlah aku kalah
Biarlah aku terjatuh
Karena aku akan berdiri lagi, menangis, mengobati diri, dan berdiri
Dengan sahabat yang melukiskanku pelangi di hatiku
Aku tahu aku bisa :)